Oleh : Dini Nuris Budaya olok-olok antara kaum pengusaha atau wiraswastawan dengan pekerja kantoran masih terjadi hingga kini. Begitupun jika sarjana menganggur, memiliki pekerjaan yang dianggap kurang keren/tidak prestisius di masyarakat atau berpendapatan lebih rendah daripada lulusan di bawahnya. Atau masalah lain yaitu tentang anak-anak ranking, patuh, atau ber-IQ